Daftar Perluasan Ganjil Genap Jakarta 2019

0
D– Hingga saat ini pasti kita masih sering mendengar istilah ‘padat merayap’ dan ‘tua di jalan’ saat menggambarkan kondisi jalanan di Jakarta. Bukan tanpa alasan, tentunya jika sejak melihat dampak dari aturan 3-in-1 yang tidakefektif dengan munculnya joki jalanan. Kemudian lahirlah kebijakan pembatasan kendaraan bernomor plat ganjil genap.

Banyak variabel untuk menentukan apapenyebab pasti terjadinya kemacetan di Jakarta. Ada yang menyebutkan jumlah kendaraan terus bertambah signifikan, tapi tidak diimbangin dengan pertambahan ruas jalan. Selain itu, masyarakat lebih suka mengemudi kendaraan pribadi ketimbang menggunakan angkutan publik.

Pemicu kemacetan paling parah di ibukota yakni keberadaan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan yang dibangun tinggi, tapi tidak disertai dengan Analisi mengenai dampak lingkungan lalu lintas (Amdal Lalin) yang baik. Padahal Amdal lalin sendiri merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi untuk diterbitkannya izin lokasi, IMB dan atau izin mendirikan bangunan khusus.

Faktanya, kemacetan di sekitar ruas jalan menuju pusat perbelanjaan terasa begitu parah. Belum lagi, parkiran yang sampai meluber ke bahu jalan karena tidak diperhitungkan kebutuhan ruang parkir. Ada banyak titik rawan macet bahkan kecelakaan akibat proyek pembangunan di Jakarta. Hal itu disebabkan tanpa ada surat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), namun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah dikeluarkan.

Salah satu cara mengatasi kemacetan di Jakarta adalah dengan diberlakukannya ganjil genap. Sebelumnya kebijakan ganjil genap Jakarta diterapkan saat penyelenggaraan AsianGames XVIII pada 18 Agustus-2 September 2018. Permasalahan lalu lintas di Jakarta yang kian rumit membuat masyarakat enggan menggunakan mobil pribadi. Namun tidak dengan Toyota Avanza yang irit bahan bakar.

Flash Sale Toyota New Avanza 2019 di SEVA

Mobil sejuta umat ini adalah mobil yang diproduksi di Indonesia oleh pabrikan Toyota. Generasi pertama mobil Avanza diluncurkan saat berlangsungnya kegiatan Gaikindo AutoExpo 2003. Avanza diluncurkan di Indonesia tersedia dalam dua model: 1.3 E dan1.3 G, dengan transmisi manual saja. Mobil Avanza kemudian menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia.

Perubahan besar dalam versi Avanza juga terjadi pada interior untuk mengubah odometer dan tripmeter digital yang terletak di samping speedometer dan tachometer. Pada 2014 Toyota menghadirkan Avanza Luxury sebagai varian termewah dari Avanza. Versi facelift pertama dari Avanza generasi kedua dikenal sebagai Grand New Avanza. Dan yang paling membanggakan adalah Avanza menjadi mobil terlaris pada Oktober 2019.

Toyota Avanza mendapatkan penyegaran tahun ini dengan desain yang dibuat kekinian, terutama pada wajah. Ada lima varian harga Avanza yang disuguhkan. Paling tinggi 1.5 G M/T seharga Rp 221,250 juta (OTR Jakarta), kemudian 1.3 G M/T (Rp 208,950 juta), 1.3 G A/T (Rp 219,650 juta), 1.3 E M/T(Rp 191,1 juta), 1.3 E A/T (Rp 202,3 juta) dan paling standar 1.3 E STD M/T (Rp188,6 juta) serta 1.3 E STD A/T (Rp 199,8 juta).

Share.

Tentang Penulis

Blogger Junkie! Trance addict with Scorpion sign yang suka melepaskan imajinasi dengan tulisan. Jakarta, semoga kita selalu bersahabat. Read, Sleep, WRITE, Repeat! Selamat membaca, jangan bosan untuk berkunjung kembali, LOVE!

Leave A Reply