Di sisi lain, skema peer to peer lending juga diminati karena prosesnya yang mudah berkat kehadiran internet yang bisa diakses dari manapun. Pada praktiknya, investasi peer to peer lending membuat Anda berperan sebagai lender atau orang yang memijamkan dana kepada borrower dengan imbal hasil yang telah ditentukan. Tapi, sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut seputar borrower.
Memilih borrower yang terpercaya
Sebelum memilih investasi yang tepat untuk didanai, maka pilihlah borrower yang terpercaya. Untuk bisa mengetahui apakah borrower tersebut benar-benar terpercaya atau tidak, maka Anda bisa mencari informasi seputar borrower tersebut dan apakah mereka memiliki sejarah pembayaran pinjaman yang baik atau tidak. Hal ini penting untuk dilakukan agar dapat mengurangi risiko gagal bayar atau fraud dari uang yang Anda pinjamkan kepada borrower tersebut.
Pengalaman Bisnis borrower
Selain memilih borrower yang terpercaya hal lainnya yang perlu Anda ketahui soal borrower sebelum berinvestasi pada peer to peer Indonesia seperti Mekar adalah pengalaman bisnis peminjam tersebut. Borrower dengan pengalaman bisnis yang baik tentu dapat mengolah uang yang dipinjamnya sebaik mungkin hingga menghasilkan keuntungan yang besar. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian penting karena salah satu penyebab kegagalan bayar dari peminjam berasal dari pengalamannya di bidang bisnis yang tidak terlalu baik.
Informasi keuangan borrower
Investasi yang bagus tentu saja investasi yang minim risiko, dan Anda bisa meminimalisir risiko pada skema investasi peer to peer lending dengan mencari tahu informasi seputar keuangan borrower. Ketika borrower berada dalam kondisi keuangan yang kurang baik seperti memiliki banyak cicilan yang harus dibayar, maka hal ini perlu menjadi perhatian karena besar kemungkinan risiko gagal bayar akan terjadi. Jadi, telitilah dalam memilih borrower sebelum mulai berinvestasi dan mendulang keuntungan.